Semangat kemerdekaan yang terus mengalir didalam darah harus jadi suatu cambuk bagi diri kita sebagai warga negara kesatuan republik indonesia untuk selalu dan terus menerus melanjutkan perjuangan para pahlawan bangsa demi mewujudkan seluruh cita-cita bangsa. Seperti halnya pepatah mengatakan “Bahwa sesungguhnya di taangan pemudalah permasalahan masyarakat akan di pecahkan dan di dalam pengorbanannya suatu bangsa akan tetap hidup dan berkembang”. Dari beberapa untaian kata itulah yang seharusnya dijadikan motivasi bagi muda-mudi NKRI, karena memang benar jika kita melihat kembali sejarah proklamasi 17 agustus 1945 para pemuda dari berbagai elemen sangat berpengaruh terhadap hari besar tersebut. Oleh karena itu golongan muda sebenarnya sangat mempunyai pengaruh besar di tengah-tengah lingkungan kemasyarakatan. Namun kadang kala harus kita sadari hal yang hilang di tubuh pemuda saat ini adalah rasa nasionalisme dan cinta Tanah Air. Perlu diingat juga bahwa rasa nasionalisme dan cinta Tanah Air itu bagaikan roh dan jiwa yang menggerakkan semangat kemerdekaan. Namun faktanya mungkin jauh dari ekspektasi pahlawan kita terdahulu. Pemuda kita sekarang akan lebih memilih untuk melakukan tindakan yang hedon ketimbang memilih memikirkan nasib bangsa Indonesia ke depan. Maka kemerdekaan akan terasa hampa, jika dibiarkan berjalan mengikuti sistem dan alur yang telah dibentuk tersebut. Pemuda merasa sangat anteng karena berpikir ada pemerintah yang mengatur segalanya. Padahal kemiskinan, patologi birokrasi, kesejahteraan petani dan buruh adalah beberapa hal yang kini menjadi tugas konkret dan besar pemuda ke depan. Semangat cinta Tanah Air sudah saatnya dibangkitkan. Dan tidak hanya sampai dibangkitkan saja namun harus terus untuk digerakkan. Semangat pemuda juga seharusnya berkobar tidak hanya dibulan Agustus saja, tapi teruslah berkobar layaknya api alam yang tak kunjung padam hingga akhir khayatnya. Kita tidak lagi melawan dengan senjata, bom ataupun bambu runcing. Kita sekarang sudah punya ilmu dan teknologi canggih. Tidak hanya itu, setiap pemuda harus produktif menghasilkan hal postif juga. Hal yang dapat membangun derajat bangsa di mata dunia. kegiatan kerja sosial kepada masyarakat dan lingkungan harus tetap terlaksanakan demi pemberdayaan dalam suatu daerah, dan kesadaran demi menyadarkan harus selalu tertanam dan terjaga didalam diri dan jiwa seorang pemuda demi keamanan dan ketentraman bersama.
Ketika kita berbicara mengenai pemuda, tentu telinga kita tak asing lagi dengan suatu organisasi yang berjuluk “karang taruna”, yaaa... karang taruna disini tampil sebagai suatu wadah bagi para pemuda umumnya, suatu organisasi yang sangat bermanfaat di kalangan muda-mudi di daerah kita, karang taruna juga merupakan suatu aspek yang begitu penting sebagai pembinaan kerukunan antar masyarakat. Karena golongan muda sudah mempunyai wadah yakni karang taruna tersebut, maka disitulah tempat sebenarnya muda-mudi kita mengapresiasikan diri dan berkreatifitas sehingga mereka tidak terjerumus dan terhindar dari kegiatan dan kebiasaan-kebiasaan yang negatif, dan menghilangkan tindakan hedon dari dalam diri mereka agar bisa lebih bermanfaat bagi diri mereka terlebih juga untuk masyarakat sekitarnya, sebagai bentuk nyata dapat kita amati dan teliti bagaimana kondisi daerah Banyuwangi saat ini, dimana dulu kita hanya bisa menjamah kota Banyuwangi mungkin haya di pusat kota saja, namun lihatlah sekarang daerah-daerah kecil yang dulunya tertinggal dari kemajuan kota atau mungkin bahkan anda dulunya tak pernah tahu sama sekali sekarang tanpa melalui tahapan yang panjang anda sudah bisa menyaksikan betapa dahsyatnya kekayaan yang kita miliki sebenarnya, ini semua tidak lepas dari hasil kolaborasi antara pihak pemerintah dan masyarakatnya yang bersinergi secara apik. Adapun sebagian dari tujuan karang taruna adalah selalu aktif di tengah kegiatan kemasyarakatan untuk kemajuan suatu dusun atau desa maupun lingkungan di sekitarnya. Didalam bidang kesejahteraan sosial karang taruna harus tampil sebagai organisasi sosial kerakyatan dan ditingkatkan fungsi dan perannya agar dapat menyalurkan dan ikut serta dalam pengembangan dan pembangunan dalam setiap daerah masing-masing.
Karena sejalan dengan semangat desentralisasi, dengan pelimpahan kekuasaan yang lebih luas kepada pemerintah daerah, membuka kesemptan bagi setiap masyarakat untuk mengisi pembangunan daerah, pemuda sebagai elemen penting masyarakat dalam pembangunan daerah, sudah sepatutnya memaknai dan mewarnai setiap kebijakan daerah. Disinilah pentingnya pemuda memposisikan diri dan mengambil peran-peran setrategis dalam pembangunan daerah saat ini dalam jejak rekamnya, pemuda acapkali dalam posisi pelopor pembaharuan, pelatuk pembaharuan sekaligus pengawal perubahan. Semangat perubahan yang menjiwai semangat desentralisasi mestinya menemukan titik yang sama dengan peran yang telah melekat dalam diri pemuda. Menterjemahkan peran-peran strategis yang memberi kontribusi bagi percepatan pembangunan daerah menjadi pilihan yang tidak boleh berlalu tanpa pemaknaan dari pemuda. Praktek desentralisasi perlu terus mendapat kontrol dari masyarakat Penumbuhan dan pengembangan semangat kebersamaan sebagai tunas kita untuk selalu memiliki pemikiran terbuka sebagai suatu proses demi tercapainya tujuan secara bersama-sama, jiwa kekeluargaan serta kesetiakawanan sosial sebagai bentuk kekompakan dalam tali persaudaraan kita dalam melangkah maju bersama-sama agar selalu jaya didalam proses perjalanannya, memperkuat nilai-nillai kearifan dalam bingkai negara kesatuan republik indonesia harus menjadi tugas kita bersama agar bisa selalu abadi tanpa terhengkang oleh masa. Akhirnya pemuda dalam wadah karang taruna harus menyadari bahwa, harapan dan cita-cita bangsa maupun kemerdekaan akan kedaulatan sepenuhnya hanya untuk rakyat, dengan semangat demokrasi oleh dan untuk rakyat di era desentralisasi ini, ada di pundak para pemuda.
Bangkitlah pemuda!!! majulah Karang Taruna !!!
“BANGKIT MELAWAN ATAU TUNDUK DITINDAS” .